Minggu, 03 November 2013

Gubsu Salurkan Bantuan CSR Bank Mandiri

 

Gubsu Salurkan Bantuan CSR Bank Mandiri


MEDAN - Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat pada umumnya, PT Bank Mandiri (persero) tbk memberikan dana corporate social responsibility (CSR) senilai Rp 500 juta. Dimana Rp 150 juta dialokasikan untuk pengadaan alat dan sarana pendukung kesehatan gigi bagi puskesmas, sementara Rp 350 juta dipergunakan untuk pengadaan fasilitas kesehatan di daerah yang terkena bencana di Sumut.

Penyerahan bantuan dan CSR diserahkan langsung oleh Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (persero) Tbk Fransisca N.MOK kepada Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam acara Mandiri Karnaval Nusantara Medan di Lapangan Merdeka, Minggu (3/11) pagi.

Selanjutnya, Gubsu menyerahkan dana Rp 15O juta kepada Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin dan dana Rp 350 juta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. Dalam arahannya, Gubsu mengajak para warga yang hadir untuk bersama bersyukur karena sejak pagi hari dalam rangka Mandiri Karnaval Nusantara Medan, telah melakukan kegiatan olahraga yakni Mandiri Run Medan yakni lari gembira sepanjang 5 km.

"Pertama pemprovsu dan pemkab serta pemko menggiatkan kegiatan keolahragaan dalam rangka mengajak Budaya hidup sehat. kegiatan olah raga ini insyaallah badan jadi sehat. Sehingga dapat melaksanakan aktifitas  dengan maksimal," katanya.

Kegiatan olahraga ini, lanjut Gubsu adalah bagian kontribusi untuk ikut mengajak warga kota Medan  memiliki gaya hidup sehat.

"Kalau di Jakarta sudah ada Jakarta maraton. Maka saya tantang kepada pak walikota Medan untuk mengelar Medan Marathon tentu atas dukungan pihak lain seperti Bank Mandiri," harapnya.

Untuk hal kedua, lanjut Gubsu bahwa dalam rangka syukuran ke 15 Bank Mandiri  memberikan CSR-nya tentu ini bagian dari sinergi.
Bantuan ini langsung Pemprov Sumut pergunakan, peruntukan dan distribusikan  ke beberapa kabupaten kota yang terkena musibah seperti  banjir di Asahan, Tebing Tinggi dan Langkat.

Perbankan, lanjutnya lagi adalah lokomotif pertumbuhan perekonomian tentu kami berharap dan mengajak bank Mandiri mampu melakuan berbagai kegiatan yang dapat menjadi daya tarik para pelaku usaha dengan pendampingan yang nantinya akan menggerakkan perekonamian Sumut.

Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (persero) tbk, Fransisca N. MOK menegaskan bahwa Bank Mandiri telah melakukan kesiapan untuk mendukung berbagai aktivitas keuangan warga. Kesiapan ini terlihat dari berbagai inovasi layanan dan produk yang dibutuhkan untuk membantu nasabah meraih keinginan. "Jadi apapun keinginan anda percayakan pada Mandiri saja," harapnya.

Di lokasi ini juga, lanjutnya, Mandiri telah menyiapkan bazaar kuliner nusantara dari para wirausahawan wirausawan seperti sate memeng, sate padang, pempek pak raden, lontong Hj Nandra dan es durian.

Rabu, 11 September 2013

Uang Muka Rumah Buruh Rp 1,5 Miliar

 

Jamsostek Tanjung Morawa Siap Kucurkan Pinjaman Uang Muka Rumah Buruh Rp 1,5 Miliar




Deli Serdang-Sumut.
PT Jamsostek (Persero)  Cabang Tanjung Morawa dengan daerah
operasional Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Kota Tebing
Tinggi Provinsi Sumatera Utara menyediakan dan siap mengucurkan pinjaman uang muka perumahan
(PUMP) untuk peserta Jamsostek Rp 1,5  miliar  hingga akhir tahun 2013
.
Kepala Kantor Cabang Krista Nurhayati Siagian didampingi Kepala Bidang
Pemasaran Sanco SImanullang ST MT  membenarkan hal tersebut, disela
sela acara sosialisasi Sistem Informasi Pengelolaan Peserta (SIPP)
pada 25 perusahaan strategis yang berlangsung di Gedung Jamsostek
Tanjung Morawa Jl Medan-Tanjung Morawa KM 14,5 sebagaimana siaran
pers, rabu (11/9/2013).
“Dana dan unitnya memang terbatas, tapi kami harapkan akhir November
2013 ini, sudah terserap 100 %,” ujarnya Krista  sembari menambahkan,
animo peserta untuk mengambil PUMP relatif tinggi, namun terkadang
dibatasi kemampuan para peserta Jamsostek sesuai dengan upah yang
diterima.
Berdasarkan ketentuan, para peserta Jamsostek yang akan mengambil PUMP
yang memiliki gaji Rp 5 juta ke bawah bisa mengajukan permohonan PUMP
sbesar Rp20 juta, karyawan yang memiliki gaji Rp 5 juta-Rp10 juta bisa
mengajukan sebesar Rp 35 juta, dan karyawan yang memiliki gaji di atas
Rp10 juta diberikan sebesar Rp50 juta dengan suku bunga 6% per tahun.
“Kami minta agar pengembang, tenaga kerja dan perusahaan yang berminat
untuk mengajukan PUMP, segeralah menghubungi Kantor Cabang Jamsostek
Tanjung Morawa di Notelp  061-7941709  atau Call Center 081397298100,
karena dananya terbatas. Jadi siapa yang cepat, merekalah yang lebih
dahulu mendapat,” ujar Krista.
Persyaratan PUMP
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Sanco Simanullang menyebutkan,
persyaratan Pengurusan PUMP adalah Perusahaan telah terdaftar sebagai
peserta program Jamsostek minimal 1 (satu) tahun., tertib administrasi
kepesertaan dan pembayaran iuran program Jamsostek (tidak ada
tunggakan iuran). Sementara persyaratan Tenaga Kerja  adalah telah
terdaftar sebagai peserta aktif program Jamsostek minimal 1 (satu)
tahun, belum memiliki rumah sendiri yang dibuktikan dengan surat
pernyataan bermaterai cukup dari tenaga kerja peserta Jamsostek ,
mendapat Surat Keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan , Surat
Rekomendasi dari PT.Jamsostek (Persero), tidak memiliki pinjaman
lainnya dari PT. Jamsostek (Persero).
Bank Penyalur yang kerjasama dengan PT. Jamsostek (Persero) lanjut
Sanco adalah , Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Mandiri (BSM),
Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Bukopin,  Bank Rakyat Indonesia
(BRI) dan  Bank Jabar.
Adapun  prosedur yang ditempuh menurut  Manullang  adalah, tenaga
kerja mengajukan Permohonan Pinjaman Uang Muka Perumahan Kepada PT.
Jamsostek (Persero) Kantor Cabang sesuai kepesertaannya, melalui surat
pengajuan dari Perusahaan.  Kemudian, PT. Jamsostek (Persero) Kantor
Cabang akan melakukan verifikasi data pemohon.
Bila pemohon memenuhi persyaratan  sesuai dengan persyaratan”diatas,
maka PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang  Tanjung Morawa akan
mengeluarkan surat Rekomendasi Kepada Kantor Cabang Bank yang akan
memproses PUMP-KB, dan akan ditembuskan kepada Perusahaan dan Tenaga
Kerja dan sebaliknya akan ditolak jika tidak memenuhi,”jelas
Manullang.
Disebutkan, tenaga kerja  selanjutnya memproses PUMP dan KPR di Bank
Penyalur, Bank Penyalur melakukan verifikasi dan analisa kredit.
“Bila Tenaga Kerja memenuhi persyaratan pengambilan KPR oleh Bank
Penyalur maka akan dilakukan Akad Kredit dan tenaga kerja dapat
menempati rumah yang di beli dan tenaga kerja melakukan pembayaran
angsuran PUMP dan KPR melalui Bank Penyalur,”  tutup Manullang.(*)

Jumat, 30 Agustus 2013

Pangdam I/BB Kunjungi Tambang Emas

 

Pangdam I/BB Kunjungi Tambang Emas 

 Medan, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Burhanuddin Siagian berkunjung ke Tambang Emas Martabe di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, Kamis 29 Agustus 2013.
 
Dalam kunjungannya ke Tambang Emas Martabe, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Burhanuddin Siagian mengatakan bahwa Tambang Emas Martabe merupakan salah satu objek vital nasional yang sangat penting bagi pembangunan di wilayah Sumatera Utara. 

Pangdam mengharapkan kehadiran Tambang Emas Martabe dapat meningkatkan kegiatan perekonomian dan memberikan kontribusi pengembangan bagi masyarakat sekitar. Sebagai objek vital nasional, sudah menjadi kewajiban TNI untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelangsungan kegiatan operasional Tambang Emas Martabe, katanya.
 
Pada kesempatan ini jajaran manajemen Tambang Emas Martabe foto bersama dengan Pangdam I/Bukit Barisan beserta istri, Danrem Korem 023/Kawal Samudra Andika Perkasa, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu dan Camat Batangtoru Raja Nasution. (r)
 

Jumat, 23 Agustus 2013

Tambahan Penghasilan PNS Pemprovsu Dihapus


 
Tambahan Penghasilan PNS Pemprovsu Diisukan Dihapus


Medan, (Mimbar) - Isu pembatalan atau penghapusan pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) aparatur Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) kian merebak pekan ini.

     Hingga kemarin (Sabtu, 24/8/2013) isu tersebut semakin mencuat namun para pengambil keputusan di kantor pusat pemerintahan Provinsi Sumut ini belum mengeluarkan keterangan resmi.

     Akan tetapi yang jelas, TPP yang besarnya untuk masing-masing PNS berbeda berdasarkan golongan kepangkatan dan posisinya pada jabatan struktural atau staf biasa, hingga saat ini belum dibayarkan sejak bulan Juli lalu.

      "Belum jelas bang kapan cairnya. Nggak ada penjelasan dari bos dan semuanya masih samar-samar. Padahal biasanya TPP bulan Juli sudah dibayarkan awal Agustus lalu," ujar salah seorang staf Biro Umum Setdaprovsu.

       TPP tahun 2013 ini semula tidak menjadi sentral isu di jajaran Pemprovsu karena pembayarannya jelas. Kendati saat tertentu ada keterlambatan jadwal namun hingga bulan Juni berjalan lancar dan semua PNS Pemprovsu yang hampir 16.000 orang telah menerimanya.

     Namun memasuki awal bulan ini, nasib TPP bulan Juli dan Agustus menjadi gonjang-ganjing menyusul merebaknya isu ketekoran kas Pemprovsu yang diisukan akibat target penerimaan tidak tercapai akibat besarnya target yang ditetapkan saat menyusun RAPBD 2013 tanpa mempertimbangkan perkiraan kondisi riel di lapangan.

    "Inilah akibat banyak panglima talam saat menyusun RAPBD yang hanya memberikan laporan asal bapak senang sementara Plt Gubsu Pak Gatot Pujo Nugroho saat itu tidak cermat meneliti laporan staf. Akibatnya target yang ditetapkan sangat fantastis yang kemudian angka itu pula yang dipakai untuk merencanakan belanja. Kacaulah sekarang ini kan tekor kas jadinya," ujar salah seorang PNS di Bappedasu.

      Akibat kondisi ini menimbulkan isu yang membuat PNS gelisah karena diisukan untuk mengatasi hal itu salah satu solusi yang sedang digodok petinggi Pemprovsu adalah membatalkan atau menghapuskan pembayaran TPP. Ini dimungkinkan karena jumlah anggaran TPP yang tersisa cukup signifikan menutupi ketekoran kas tersebut. (04)

Kamis, 22 Agustus 2013

Gubsu : Panti Asuhan Benteng Tangkal Narkoba

 
 
Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM atas nama Gubsu bersama sejumlah pimpinan SKPD Pemprovsu berbagi ceria pada momen HUT ke-69 RI di Panti Asuhan Al Washliyah Pulau Brayan Medan sekaligus memberikan bantuan tampak Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Kadis Kelautan dan Perikanan H OK Zulkarnaen SH, Staf Ahli Gubsu H Fitriyus dan Kadis Bina Marga Sumut Ir H M Armand Effendy Pohan MSi. (04)

Gubsu : Panti Asuhan Benteng Tangkal Narkoba

* Semangat kebangsaan harus disemai sejak usia dini

Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumut (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST menegaskan panti asuhan harus menjadi benteng penangkal peredaran narkoba di kalangan generasi muda yang sangat mencemaskan dewasa ini.

"Hampir semua lini saat ini rentan dirasuki mafia narkoba. Jangan sampai panti asuhan terkontaminasi, melainkan harus menjadi benteng untuk memutus mata rantai narkoba," tegasnya melalui Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Rabu (21/8).

Dihadapan hampir 400 anak panti di Panti Asuhan Al Washliyah Pulau Brayan Medan, Sekdaprovsu atas nama Gubsu berpesan warga panti mampu di garda depan memerangi narkoba terutama bagi generasi muda.

"Panti asuhan merupakan wadah pembinaan generasi muda handalan dan banyak melahirkan orang-orang besar. Oleh sebab itu terus besarkan marwah panti dan jangan terlibat narkoba dan lainnya," tegasnya .

Kehadiran Sekdaprovsu di panti asuhan ini disambut riuh anak panti mulai dari anak seusia TK, SD, SMP, SMA atau Aliyah. Semuanya berbaur dan saling bercengkerama, diawali makan siang bersama dan dilanjutkan Upacara HUT ke-68 Kemerdekaan RI dengan Inspektur Upacara Sekdaprovsu atas nama Gubsu.

Meski perayaan HUT ke-68 RI tingkat Sumut yang kepanitiannya diketuai Sekdaprovsu telah berlangsung cukup banyak dan meriah di banyak tempat, namun Gubsu merasa belum lengkap sebelum menyemarakkannya dengan anak-anak yatim di panti asuhan sehingga memprakarsai kegiatan di Panti Asuhan Al Washliyah Pulau Brayan dan Panti Asuhan Bala Keselamatan Gelugur Medan.

Atas dasar itu Pemprovsu pada hari itu berbagi ceria dengan anak-anak panti asuhan. "Membagi keceriaan dengan anak-anak panti asuhan sudah menjadi komitmen dari Bapak Gubsu," kata Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP yang mengoordinir kegiatan ini dibantu sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprovsu.

Ikut juga mendampingi Sekdaprovsu antara lain Assisten Administrasi Pemprovsu H Hasban Ritonga, Pl Assisten Hukesos H Arsyad Lubis, Staf Ahli Gubsu H Fitriyus, Kadis Perikanan dan Kelautan H OK Zulkarnain, Kadis Perindag H Bidar Alamsyah, Kepala Biro Keuangan H Baharuddin Siagian dan Kadis Bina Marga Sumut HM Armand Effendy Pohan. Juga hadir pengurus Panti Asuhan Al Washliyah Pulau Braya Al Ustadz H Hamzah.

Acara Berbagi Ceria di Hari Kemerdekaan RI bersama Warga Panti Asuhan juga dimeriahkan berbagai perlombaan seperti tarik tambang, lari goni, panjang pinang, lomba bakiak, lomba membaca Teks Proklamasi dan lainnya dengan hadiah dari bantuan sejumlah SKPD.

Sekdaprovsu juga menyerahkan bantuan dari Pemprovsu untuk panti asuhan tersebut dan sejumlah SKPD yang dikoordinir oleh Badan Kesbangpol Linmas Sumut juga menyerahkan bingkisan berupa peralatan sekolah dan lainnya.

Sekdaprovsu mengaku bangga ketika upacara HUT Kemerdekaan berlangsung khitmad dan tertib dan seorang anak panti asuhan membacakan Teks Proklamasi tanpa teks. "Ternyata pendidikan karakter kebangsaan berlangsung baik dan semangat kebangsaan harus disemai sejak usia dini antara lain melalui wadah Panti Asuhan," katanya.

Sekdaprovsu mengatakan, kehadiran mereka mengunjungi anak-anak panti asuhan ini dalam rangka memberi hiburan di sela-sela kerasnya menjalani hidup, untuk menatap masa depan. "Anak-anak tampak ceria seakan tidak berbeban. Semua menikmatinya," kata dia.

Kegiatan seperti ini, menurut dia, untuk berbagi perhatian, mempererat tali persaudaraan dan berbagi pengetahuan.

Gubsu mengharapkan, kata Sekda, tali persaudaraan ini akan terus berlanjut serta memberikan manfaat bagi sesama serta memberi arti bagi kehidupan yang tidak terbayarkan harganya.

"Kehidupan adalah materi berharga dengan harga jual tertinggi adalah rasa berbagi dengan sesama," ujarnya. (04)

Selasa, 20 Agustus 2013

Sumut Optimis Capai Surplus Beras 2014

Sumut Optimis Capai Surplus Beras 2014
* Gubsu Berdialog Dengan Petani dan  Penyuluh Teladan


MEDAN - Sukses Sumatera Utara di bidang pertanian selama tiga tahun terakhir, menurut Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi tak bisa lepas dari peran para tenaga penyuluh. Dengan kerja keras dan kerjasama penyuluh, pemerintah, petani dan sektor swasta, Gubsu optimis Sumut bisa bicara banyak untuk program Surplus beras 2014.

Meski tiga tahun terakhir pertanian Sumatera Utara menggembirakan, ditandai dengan meningkatnya produksi beras dan sukses cetak sawah baru, namun untuk mencapai target surplus beras yang juga jadi program nasional itu bukan hal mudah.

Selain kerjasama, program ini butuh kompetensi para penyuluh untuk mengajak para petani terus berusaha meningkatkan produksi pertanian.

Himbauan dan harapan tersebut disampaikan Gubsu saat berdialog dengan para penyuluh pertanian PNS maupun penyuluh swasta teladan, dan petani berprestasi, Gapoktan berprestasi, kelembagaan ekonomi petani  berprestasi, balai penyuluh kehutanan, perikanan, ketahanan pangan serta konservasi alam terbaik pada acara penyambutan penerima penghargan tingkat tahun 2013 di Gubernuran, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Selasa (20/8).

"Mohon kepada para penyuluh pertanian untuk tetap ikhlas mendampingi para petani. jadilah tempat bertanya dan konsultasi sesuai kompetensi yang anda miliki. target kita kedepan adalah mewujudkan surplus beras 2014,"ujar Gubsu saat berdialog.


Produksi padi Sumatera Utara memang terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Bahkan Dinas Pertanian mencatat di tahun 2012 Sumut produksi beras mencapai 3,841 juta ton, melampaui target 3,766 juta ton.

Karena keberhasilan ini, Sumut yang sektor pertanian padinya bertumpu di 5 kabupaten: Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Mandailing Natal ikut disertakan sebagai lumbung padi nasional.


Sektor pertanian menurut Gubsu memang punya catatan istimewa. Provinsi Sumut, lanjut Gubsu selama 5 tahun berturut-turut pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional dan 2 tahun berturut-turut tingkat inflasinya juga di bawa rata-rata nasional.

"Yang mengejutkan, pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata nasional malah digerakan sektor yang dominan adalah sektor pertanian," katanya.

Karena dukungan ini, Gubsu optimis sektor pertanian tetap akan bicara banyak untuk mewujudkan Sumit yang berdaya saing sehingga menjadi provinsi yang maju dan sejahtera.

Sendi Warto Purba seorang petani teladan dari Kabupaten Simalungun menuturkan, Pemprovsu terus memperhatikan petani dan sektor pertanian. Perhatian saat ini sangat dibutuhkan, mengingat tiga bulan  terakhir kemarau sangat mengganggu jalannya pertanian. Dan kondisi makin parah dengan  jatuhnya  harga-harga komoditas pertanian.

"Semoga ada study banding terhadap HET,  juga untuk jenis bibit terus diawasi. Sehingga petani tetap bisa bersaing," harapnya.


Kepala Bakorluh P2K Provinsi Sumut Bonar Sirait melaporkan dalam rangka penyambutan penerima penghargaan tingkat nasionaal tahun 2013, Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Kehutanan RI memberikan penghargaan tingkat nasional kepada penyuluh pertanian PNS teladan kepada Marlinza Simamora, Penyuluh Pertanian swadaya teladan kepada Alam Muda Pohan, THL-TBPP penyuluh pertanian kepada Tiurma Junita Pakpahan, petani berprestasi kepada Sendi Warto Purba, Gapoktan berprestasi kepada Gapoktan Berkat Rukun Deliserdang, kelembagaan ekonomi petani berprestasi kepada LKM sumber rejeki, balai penyuluh kecamatan beprestasi kepada balai penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan bandar , KPA Biopalas kepada Boy Sandi lubis, konservasi Alam kepada Ilham Iskandar dan penyuluh kehutanan swadaya masyarakat kepada M Yusuf MS.

"Mereka telah mengikuti rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-68 kemerdekaan RI mulai tanggal 15 hingga 19 Agustus 2013 di Jakarta serta bersilaturahim langsung dengan Presidan RI," ujarnya.

 Dalam acara tersebut, Gubsu yang didampingi Kadis Pertanian Sumut H M Roem, Kadis Kehutanan Sumut Ir Halen Purba, Kadis Kominfo Sumut Jumsadi Damanik dan Kepala Bakorluh Sumut Bonar Sirait. Mereka  memberikan penghargaan kepada sepuluh petani, penyuluh, kelembagaan serta konsevasi alam teladan dan terbaik tingkat nasional. Juga memberikan penghargaan kepada 21 petani, penyuluh, kelembagaan serta konservasi alam teladan dan terbaik tingkat provinsi Sumut.(*)

KETERANGAN FOTO

1.Foto bersama

2. GUBSU Berikan Penghargaan

3 dan 4 GUBSU terima audensi Petani
Sumut Optimis Capai Surplus Beras 2014

* Gubsu Berdialog Dengan Petani dan  Penyuluh Teladan


MEDAN, (Mimbar Biro) - Sukses Sumatera Utara di bidang pertanian selama tiga tahun terakhir, menurut Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi tak bisa lepas dari peran para tenaga penyuluh. Dengan kerja keras dan kerjasama penyuluh, pemerintah, petani dan sektor swasta, Gubsu optimis Sumut bisa bicara banyak untuk program Surplus beras 2014.

Meski tiga tahun terakhir pertanian Sumatera Utara menggembirakan, ditandai dengan meningkatnya produksi beras dan sukses cetak sawah baru, namun untuk mencapai target surplus beras yang juga jadi program nasional itu bukan hal mudah.

Selain kerjasama, program ini butuh kompetensi para penyuluh untuk mengajak para petani terus berusaha meningkatkan produksi pertanian.

Himbauan dan harapan tersebut disampaikan Gubsu saat berdialog dengan para penyuluh pertanian PNS maupun penyuluh swasta teladan, dan petani berprestasi, Gapoktan berprestasi, kelembagaan ekonomi petani  berprestasi, balai penyuluh kehutanan, perikanan, ketahanan pangan serta konservasi alam terbaik pada acara penyambutan penerima penghargan tingkat tahun 2013 di Gubernuran, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Selasa (20/8).

"Mohon kepada para penyuluh pertanian untuk tetap ikhlas mendampingi para petani. jadilah tempat bertanya dan konsultasi sesuai kompetensi yang anda miliki. target kita kedepan adalah mewujudkan surplus beras 2014,"ujar Gubsu saat berdialog.


Produksi padi Sumatera Utara memang terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Bahkan Dinas Pertanian mencatat di tahun 2012 Sumut produksi beras mencapai 3,841 juta ton, melampaui target 3,766 juta ton.

Karena keberhasilan ini, Sumut yang sektor pertanian padinya bertumpu di 5 kabupaten: Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Mandailing Natal ikut disertakan sebagai lumbung padi nasional.


Sektor pertanian menurut Gubsu memang punya catatan istimewa. Provinsi Sumut, lanjut Gubsu selama 5 tahun berturut-turut pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional dan 2 tahun berturut-turut tingkat inflasinya juga di bawa rata-rata nasional.

"Yang mengejutkan, pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata nasional malah digerakan sektor yang dominan adalah sektor pertanian," katanya.

Karena dukungan ini, Gubsu optimis sektor pertanian tetap akan bicara banyak untuk mewujudkan Sumit yang berdaya saing sehingga menjadi provinsi yang maju dan sejahtera.

Sendi Warto Purba seorang petani teladan dari Kabupaten Simalungun menuturkan, Pemprovsu terus memperhatikan petani dan sektor pertanian. Perhatian saat ini sangat dibutuhkan, mengingat tiga bulan  terakhir kemarau sangat mengganggu jalannya pertanian. Dan kondisi makin parah dengan  jatuhnya  harga-harga komoditas pertanian.

"Semoga ada study banding terhadap HET,  juga untuk jenis bibit terus diawasi. Sehingga petani tetap bisa bersaing," harapnya.


Kepala Bakorluh P2K Provinsi Sumut Bonar Sirait melaporkan dalam rangka penyambutan penerima penghargaan tingkat nasionaal tahun 2013, Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Kehutanan RI memberikan penghargaan tingkat nasional kepada penyuluh pertanian PNS teladan kepada Marlinza Simamora, Penyuluh Pertanian swadaya teladan kepada Alam Muda Pohan, THL-TBPP penyuluh pertanian kepada Tiurma Junita Pakpahan, petani berprestasi kepada Sendi Warto Purba, Gapoktan berprestasi kepada Gapoktan Berkat Rukun Deliserdang, kelembagaan ekonomi petani berprestasi kepada LKM sumber rejeki, balai penyuluh kecamatan beprestasi kepada balai penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan bandar , KPA Biopalas kepada Boy Sandi lubis, konservasi Alam kepada Ilham Iskandar dan penyuluh kehutanan swadaya masyarakat kepada M Yusuf MS.

"Mereka telah mengikuti rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-68 kemerdekaan RI mulai tanggal 15 hingga 19 Agustus 2013 di Jakarta serta bersilaturahim langsung dengan Presidan RI," ujarnya.

 Dalam acara tersebut, Gubsu yang didampingi Kadis Pertanian Sumut H M Roem, Kadis Kehutanan Sumut Ir Halen Purba, Kadis Kominfo Sumut Jumsadi Damanik dan Kepala Bakorluh Sumut Bonar Sirait. Mereka  memberikan penghargaan kepada sepuluh petani, penyuluh, kelembagaan serta konsevasi alam teladan dan terbaik tingkat nasional. Juga memberikan penghargaan kepada 21 petani, penyuluh, kelembagaan serta konservasi alam teladan dan terbaik tingkat provinsi Sumut.(04)

KETERANGAN FOTO

1.Foto bersama

2. GUBSU Berikan Penghargaan

3 dan 4 GUBSU terima audensi Petani
Pilgub Sumut Satu Putaran Hemat Rp 203,928 Milyar
# Gubsu Harapkan Pilgubsu Ditiru 6 Daerah yang akan Gelar Pilkada
Medan, (Mimbarbiro) - Pelaksanaaan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang berlangsung hanya satu putaran pada Maret 2013  lalu berhasil menghemat APBD  Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp 203,9 milyar. Sisa dana penyelengaraan Pemilu tersebut akan dikembalikan ke kas daerah yang akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
Penyerahan pertangguangjawaban penggunaan dana untuk kegiatan Pilgubsu tersebut berlangsung di Gubernuran, Selasa (20/8) dalam acara cofeemorning Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut.  Dalam acara yang dibuka oleh Gubsu H Gatot Pujo Nugoro, ST, M.Si tersebut terungkap bahwa Pilgubsu yang berlangsung aman damai satu putaran tersebut hanya menggunakan dana 68,45% dari alokasi yang ditetapkan pada APBD senilai Rp 646,4 milyar.
Dana tersebut digunakan untuk penyelenggaraan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Polda Sumut  sebagai koordinator pengamanan. Dari total dana alokasi Pilgubsu untuk tahun anggaran 2012 dan 2013 tersebut, KPU yang mendapatkan alokasi 482,58  milyar menggunakan 68,35% saja dari alokasi dan mengembalikan dana Rp 152,728 milyar. Sedangkan Polda SUmut sebagai koordinator pengamanan mendapatkan alokasi Rp 87 milyar dan menggunakan hanya 49,49%  alaokasi dan mengembalikan Rp 43,94 milyar. Panwaslu yang memperoleh alokasi Rp 76,82 milyar, menggunakan 90,55% dari alokasi dan mengembalikan 7,26 milyar ke kas daerah.
Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh tahapan Pilkada Gubsu/Wagubsu telah berjalan dengan lancar, aman dan kondusif dengan satu putaran. "Penyelenggaraan Pilkada GUbsu dan Wagubsu berjalan lancar, aman dan kondusif satu putaran sehingga alokasi dana yang disiapkan telah bersisa ke kas daerah sehingga sisa anggaran ini bisa digunakan untuk kegiatan pembangunan lainnya," ujar Gubsu.
Gubsu meminta agar penyelenggaraan Pilkada yang berlangsung kondusif dan hemat biaya sebagaimana yang dilakukan di Sumut pada proses Pilgubsu Maret lalu dapat menjadi contoh bagi enam kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada pada tahun ini. Gubsu juga mengungkapkan apresiasi dan terimakasih kepada pihak-pihak penyelenggara Pilkada Gubsu/Wagubsu yang telah bekerja keras sehingga proses pemilu berjalan aman, tertib dan lancar. "Terimakasih kepada KPU dan Panwaslu, juga aparat keamanan yang berjasa  sehingga Pilgubsu berjalan baik, aman, tertib dan lancar," ujar Gubsu.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Saleh Bangun, Kapolda Sumut  Irjen Pol Syarief Gunawan, Pangdam I BB Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, Ketua Pengadilan Tinggi Sumut A TH Pudjiwahono, Pangkosek Hanudnas III Marsma TNI SUngkono, SE, MSI, Dan Lantamal I Belawan Laksma Didik Wahyudi, SE, Sekda Provsu H Nurdin Lubis,  Ketua KPU SUmut DR H Surya Perdana, Ketua Panwaslu David SUsanto,  Kepala BIN Daerah Sumut Brigjen TNI Cucu Soemantra, Dan Lanud Suwondo Kol PNB SM Handoko, S IP, MAP.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpolinmas Drs H Eddy Sofyan MAP mengungkapkan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka dana yang tidak terpakai tersebut akan dikembalikan ke kas daerah untuk digunakan baiaya pembangunan  pada PAPBD maupun ABD 2014.  Akhir bulan ini menurutnya Pemprovsu akan menyerahkan berkas pertanggungjawaban yang sudah diserahkan tiga instansi tersebut untuk diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan . (04)